Selepas peraih medali emas Olimpiade 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyatakan pensiun, belum ada lagi pasangan ganda campuran Indonesia yang berjaya di turnamen-turnamen dunia. Bahkan ada yang mewacanakan untuk merombak ganda campuran Pelatnas akibat stagnasi prestasi mereka.

Liliyana Natsir atau kerap disapa Butet mengakui memang tidak semudah itu untuk mengganti pasangan di sektor ganda. Karena membangun chemistry antara dua pemain di sektor ganda tidak mudah. Apalagi poin dan rangking pun akan kembali dari nol jika mengganti pemain.

"Tapi kalau untuk yang terbaik, kalau memang keputusannya pisah, ya kenapa enggak? Karena kan Olimpiade masih dua tahun lagi. Tapi itu kembali lagi kan pelatih dan pengurus yang lebih jeli, yang lebih tahu melihat mana yang terbaik buat ganda campuran Indonesia," kata Butet, Jumat (5/8/2022).

Saat ini, lanjut Butet, dia hanya menjadi penonton dan hanya sebagai penikmat. Saat ada ganda campuran Indonesia yang kalah di turnamen dunia, dia hanya menggerutu saja.

"Jadi kita hanya, 'Aduh kok kalah ya?', paling bisa begitu saja. Secara teknis, kita kan bukan di dalam PBSI lagi, sehingga tidak bisa berkomentar banyak untuk tukar-tukar pasangan seperti apa," kata Butet.