Home > News

Jonatan Christie Juara All England 2024 Pertama Kali dalam 30 Tahun

Pemain tunggal putra Jonatan Christie menjadi pemain Indonesia pertama dalam 30 tahun terakhir yang menjuarai All England 2024.
Pemain tunggal putra Jonatan Christie menjadi pemain Indonesia pertama dalam 30 tahun terakhir yang menjuarai All England 2024. (Sumber foto: PBSI)
Pemain tunggal putra Jonatan Christie menjadi pemain Indonesia pertama dalam 30 tahun terakhir yang menjuarai All England 2024. (Sumber foto: PBSI)

Badmintonews.id, BIRMINGHAM -- Pemain tunggal putra Jonatan Christie menjadi pemain Indonesia pertama dalam 30 tahun terakhir yang menjuarai All England 2024. Jonatan memenangkan laga All Indonesian final melawan rekannya di Pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting, Ahad (1/3/2024).

Di gim pertama, sejak kedudukan 3-3, Jonatan unggul dalam perolehan angka dengan 11-4. Namun perlahan-lahan Ginting memberikan ancaman dengan memperpendak jarak angka dengan 17-15.

Namun Jonatan tetap tenang dan menjalankan strateginya untuk memperlambat tempo dan mencuri serangan. Ini berhasil merebut 4 angka beruntun dan memenangkan gim pertama dengan 21-15.

Pun di gim kedua, Jonatan sempat unggul 10-6 da 11-9 di paruh gim. Usai jeda, Ginting beberapa kali kehilangan kontrol bolanya dan kerap memukul ke luar dari lapangan. Sedangkan Jonatan terlihat masih stabil dengan pola permainannya.

Jonatan terus mengambil inisiatif serangan-serangan yang efektif. Jonatan memenangkan pertandingan dengan 21-14. Usai bertanding, Jonatan dan Ginting saling berpelukan.

Dengan menjadi juara di All England 2024, Jonatan memupus dahaga tunggal putra Indonesia yang terakhir juara pada 1994 melalui Hariyanto Arbi. All England 2024 ini juga merupakan gelar juara pertama Jonatan di turnamen Super 1000.

"Saya berterima kasih kepada tuhan karena mewujukan mimpi ini menjadi nyata," kata Jonatan di tengah lapangan menjawab pertanyaan MC di Birmingham Arena.

"Saya tidak percaya ini terjadi. Karena lawan-lawan berat sudah terjadi dari babak pertama," kata dia.

Saat ditanya bagaimana melawan rekan sendiri, Ginting di babak final, Jonatan mengakui hal ini sangat berat. "Pastinya sangat berat. Apalagi kita bermain bersama dalam pelatihan," kata dia.

"Terima kasih kepada seluruh suporter di Inggris. Saya bangga menjadi pemain Indonesia. Sampai jumpa tahun depan," kata Jonatan.

× Image