Indonesia Open 2024: Sabar/Reza Terus Evaluasi untuk Bersaing di Top Level
Badmintonews.id, JAKARTA -- Laju pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani harus terhenti di semifinal turnamen bulutangkis Kapal Api Indonesia Open 2024. Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (8/6), ganda putra ranking 29 dunia itu menyerah di tangan wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee dengan skor 27-29, 13-21.
Pada pertandingan ini, juara Spain Masters 2024 itu mengaku sudah memberikan perlawanan maksimal menghadapi wakil Negeri Jiran. Sempat bermain menekan di awal laga, Sabar/Reza kurang fokus sehingga mengendur untuk akhirnya menyerah dua gim langsung dalam tempo 45 menit dari Man/Tee.
“Kami sudah memberikan permainan terbaik di laga ini. Kami bangga bisa menyelesaikan pertandingan kendati hasilnya belum bisa meraih kemenangan dan melangkah ke partai final turnamen Kapal Api Indonesia Open 2024,” ujar Sabar.
“Terima kasih kepada para fan yang telah mendukung kami, baik ke Istora Senayan langsung maupun dari rumah. Semoga pada turnamen berikutnya kami bisa meraih hasil yang lebih baik,” tambah Sabar.
Juara BNI Indonesia Masters 2023 Super 100 di Medan itu mengaku sudah mencoba memberikan perlawanan. Terbukti di gim pertama terjadi beberapa kali setting sebelum akhirnya harus kalah.
Perjuangan yang dilakukan runner up Spain Masters 2021 itu sudah maksimal kendati hasil yang didapatkan terhenti di empat besar.
“Kami sudah memberikan perlawanan terbaik. Kondisi kami agak sedikit menurun sehingga pada gim kedua serangan yang kami bangun tidak langsung menghasilkan poin,” ujar Reza.
Dengan hasil ini, Sabar/Reza sejatinya menorehkan prestasi apik dengan melaju hingga semifinal. Pada turnamen Indonesia Open edisi 2021 dan 2022 tercatat perjuangan runner up Orleans Masters 2024 itu hanya mampu sampai 32 besar.
Adapun pada edisi 2023 poin keduanya tidak cukup sehingga tidak berpartisipasi pada turnamen akbar bulutangkis di Tanah Air tersebut. Hasil ini membuat Sabar/Reza termotivasi untuk bisa meraih hasil terbaik pada turnamen berikutnya.
“Evaluasi yang kami lakukan ke depannya harus melakukan pembenahan dengan menambah fisik dan stamina. Tidak mudah bersaing di turnamen BWF yang levelnya 500 ke atas,” ujar Sabar.
“Untuk itu fokus terbesar kami akan membenahi masalah fisik dan bekerja lebih keras agar bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi,” tambah Sabar.