Home > News

Indonesia Berpeluang Kawinkan Gelar Sektor Tunggal di Kejuaraan Dunia Junior

Tak seperti seniornya yang gagal di Asian Games 2022, tim junior berpeluang untuk mengawinkan gelar di sektor tunggal di ajang Kejuaraan Dun

Pemain tunggal putra junior Indonesia, Alwi Farhan

 

Bulutangkis.republika.co.id, JAKARTA -- Tak seperti seniornya yang gagal total di Asian Games 2022, tim junior berpeluang untuk mengawinkan gelar di sektor tunggal di ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023. Ini setelah dua pemain Indonesia, Chiara Marvella Handoyo dan Alwi Farhan lolos ke babak final di tunggal putri dan tunggal putra.

Dalam laga semifinal kejuaraan yang mentas di The Podium Arena, Spokane, Washington, AS, Sabtu (7/10), sebenarnya Indonesia meloloskan tiga wakil. Sayang ganda campuran Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai tidak berhasil mengikuti Chiara dan Alwi yang melesat ke partai final.

Pemain tunggal putri Chiara memulai perjuangan untuk menembus tiket final Kejuaraan Dunia Junior 2023 dengan mengatasi perlawanan Huang Lin Ran asal China. Lewat pertarungan ketat dua gim, Chiara yang tampil lebih yakin dan fokus itu akhirnya sukses memetik kemenangan berharga dengan menyingkirkan pemain asal Negeri Tirai Bambu tersebut dengan skor 21-17, 21-19 dalam durasi 47 menit.

"Senang sekali bisa menang dan maju ke final. Sebenarnya saya juga tidak menyangka akan bisa ke final. Semua itu berkat Tuhan dan saya hanya berusaha bermain semaksimal mungkin saja," tutur Chiara.

Performa Chiara memang tengah mengilap pada kejuaraan paling bergengsi di level junior tersebut. Sebelumnya di semifinal, Chiara sempat membuat kejutan besar dengan menggusur unggulan pertama asal Jepang, Tomoka Miyazaki. Lewat perjuangan sengit selama 80 menit, Chiara menang atas juara Kejuaraan Dunia Junior 2022 itu dengan skor 21-14, 18-21, 22-20.

"Tadi jalannya pertandingan di gim pertama dan kedua, saya sempat tertinggal angka terus. Cuma saya terus berusaha bermain lebih aman. Lawan dan saya sebenarnya juga sama-sama tegang, dan banyak mati-mati sendiri," aku Chiara.

Di laga puncak, Chiara bakal bertemu Pitchamon Opatniputh asal Thailand. Di semifinal, unggulan kedua ini berhasil mengatasi perlawanan wakil China, Xu Wen Jing, 21-19, 21-11.

"Menghadapi partai final besok, pasti ada tegangnya juga karena saya juga ingin menjadi juara. Cuma saya harus tetap menjaga fokus dan pikiran. Karena lawan punya postur tinggi, pasti bola-bola atasnya lumayan berbahaya. Saya harus siap capek saja," tegas Chiara.

Satu wakil Indonesia yang juga tembus ke final, Alwi Farhan tampil penuh percaya diri. Unggulan keempat ini sukses mengalahkan Ayush Shetty asal India dengan skor 21-18, 21-15 dalam durasi 37 menit untuk menapak ke partai pamungkas.

"Bersyukur alhamdulillah, bisa menang. Sebenarnya saya tidak menyangka akan bisa melangkah ke final. Tetapi, saya tidak boleh puas karena besok masih ada laga final yang harus dimenangkan," kata Alwi.

Kemenangan Alwi ini tak hanya mengantarkan dirinya meraih tiket final, tetapi sekaligus membayar lunas kekalahan dari Ayush. Pada pertemuan pertama di semifinal Denmark Junior 2021, Alwi sempat dikalahkan Ayush lewat laga tiga gim, 21-16, 17-21, 21-23.

"Memang di pertemuan sebelumnya berjalan ketat. Tetapi sekarang dari awal saya sudah menyiapkan pola untuk menghadapi lawan. Ternyata pola main lawan seperti yang saya prediksikan. Lawan juga bermain dengan pola seperti apa yang saya siapkan dari awal. Jadi bisa dibilang lancar," tambah Alwi.

Di final...

Di final, Alwi akan menghadapi Hu Zhe An. Pemain unggulan ketiga asal China ini di semifinal menggusur unggulan pertama asal Prancis, Alex Lanier, 22-20, 22-20.

Pada pertemuan sebelumnya di final beregu memperebutkan Piala Suhandinata saat Indonesia takluk 1-3 lawan China, pekan lalu, Alwi Farhan mampu mengalahkan Hu Zhe An, 21-15, 19-21, 21-13. Sebaliknya, pada semifinal nomor perseorangan Kejuaraan Asia Junior 2023 di Yogyakarta lalu, Alwi sempat kalah 17-21, 13-21.

"Untuk menghadapi partai final, saya harus fokus untuk pemulihan, menyiapkan mind set, pola pikir, dan juga motivasinya. Mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar dua wakil Indonesia bisa membawa pulang piala," harap Alwi lagi.

Untuk ganda campuran, langkah Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai untuk ke final harus terhenti setelah dikalahkan Liao Pin Yi/Zhang Jia Han asal China, 16-21, 16-21. Sebelumnya, Jojo/Elsa juga sempat dikalahkan pasangan asal Negeri Tirai Bambu ini di final beregu, dengan skor 19-21, 14-21.

× Image