Bulutangkis.republika.co.id, JAKARTA -- Ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Cina akan selalu diingat dalam sejarah bulutangkis Indonesia. Bagaimana tidak, Asian Games 2022 ini, cabang bulutangkis tidak memberikan persembahan medali satu pun untuk Indonesia.

Ini kejadian yang baru pertama kalinya terjadi. Pasalnya, cabang bulutangkis selalu menjadi cabang utama untuk memberikan medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Games, bahkan sekelas Olimpiade ada istilah 'tradisi emas' untuk menggambarkan medali emas yang selalu diberikan cabang bulutangkis untuk Indonesia.

Di Asian Games 2022, Indonesia menyisakan 3 wakilnya di babak perempat final. Mereka adalah peringkat 1 dunia ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, peringkat 2 dunia tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan peringkat 7 dunia tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Semuanya para pemain top 10. Namun mereka gagal untuk lolos ke 4 besar dalam memastikan minimal medali perunggu. Tak satu pun medali yang dibawa pulang.

Dalam sejarahnya, cabang bulutangkis tidak membawa medali emas di dua kali ajang Asian Games yaitu pada 1986 dan 1990. Tapi Indonesia masih pulang membawa medali. Pada Asian Games 1986 ada raihan 4 medali perunggu, sedangkan Asian Games 1990, ada raihan 2 perak dan 6 perunggu.

Berikut raihan medali cabang bulutangkis di tiap Asian Games:

1962: 5 3 3

1966: 2 2 5

1970: 1 2 4

1974: 2 4 2

1978: 4 2 3

1982: 2 3 0

1986: 0 0 4

1990: 0 2 6

1994: 3 2 2

1998: 2 2 2

2002: 1 1 3

2006: 1 1 2

2010: 1 0 3

2014: 2 1 1

2018: 2 2 4

2022: 0 0 0