Asian Games 2022: Kekalahan Rinov/Pitha Perpanjang Paceklik Medali dari Ganda Campuran
Bulutangkis.republika.co.id, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran Indonesia satu-satunya di babak kedua, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus takluk. Wakil Indonesia pun habis.
Di babak kedua, Rinov/Pitha dikalahkan unggulan 2 dari Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan 17-21 dan 15-21, Rabu (4/10/2023). Kekalahan ini semakin memperpanjang rekor kekalahan Rinov/Pitha menjadi 0-7.
"Kami bermain cukup baik hari ini tapi belum bisa memaksimalkan itu semua. Kami tidak merasa tertekan di ajang ini, kami anggap sebagai turnamen biasa saja," kata Rinov usai bertanding.
Adanya Herry Iman Pierngadi dengan nama besar dan pengalamannya, lanjut Rinov, tidak dipungkiri membuat kami lebih percaya diri ketika tampil di lapangan.
Pitha menambahkan di gim pertama dia dan Rinov bisa mengimbangi permainan mereka walau juga banyak melakukan kesalahan-kesalahan. Di gim kedua, dia mengakui betul-betul banyak sekali kesalahan yang saya buat terlebih sejak poin 10 dan 11. Bahkan ketika kami sedang posisi mengejar, saya mati empat poin beruntun.
"Saya apresiasi permainan Rinov selama di Asian Games, dari semangatnya dan dari semuanya. Dia bisa meng-cover saya dengan begitu baik," kata Pitha.
Tanpa mengesampingkan peran Amon Sunaryo, memang kehadiran Herry IP membuat semua menjadi lebih baik. "Tadi di poin terakhir, pukulan lawan tepat mengenai muka saya. Tepatnya di pipi kiri, beruntung tidak kena mata jadi kondisi saya baik-baik saja," kata Pitha.
Dengan kekalahan ini, Indonesia semakin panjang paceklik medali di sektor ganda campuran. Terakhir Indonesia meraih medali emas melalui Christian Hadinata/Ivana Lie di Asian Games 1982. 40 tahun lalu!!!