Kejuaraan Djarum Antar Media 2024, Ajang Para Wartawan Bertanding Bulutangkis
Badmintonews.id, JAKARTA -- Dua wakil Badmintonews.id melangkah ke babak kedua Kejuaaraan Djarum Antar Media 2024. Ini terjadi dalam perhelatan bulutangkis bagi para insan media siap bergulir lagi.
Di kategori usia 25-35, wakil Badmintonews yaitu Dody Irawan/Ferdi Septian melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan wakil dari Suara Merdeka. Sedangkan wakil di KU 35-45, Bilal Ramadhan/Hebed Karnando mengalahkan pasangan gado-gado terminalnews dan akurat.co.
Ajang bulutangkis bertajuk Kejuaraan Bulutangkis Antar Media atau KBAM 2024 yang dihelat oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini diselenggarakan untuk melanjutkan tradisi ingin merekatkan silaturahmi di antara para wartawan di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, ajang ini menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk ikut serta dan andil menggairahkan kembali greget pencapaian prestasi bulutangkis Indonesia. Utamanya, dukungan kepada atlet nasional melalui pemberitaan yang bernas dari para insan jurnalis tanah air.
KBAM 2024 akan mempertandingkan nomor perorangan ganda. Untuk menjaga agar persaingan di antara para peserta berimbang, kategori nomor pertandingan dibagi menjadi tiga kelompok usia, masing-masing KU 25-35 tahun, KU 36-45 tahun, serta 45 tahun ke atas. Event ini akan diselenggarakan di 3 (tiga) wilayah zona. Zona Barat yang meliputi media-media di kawasan barat Indonesia seperti Sumatera, DKI Jakarta, Banten, serta Jawa Barat akan digelar di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat pada tanggal 19-21 November 2024.
Berikutnya Zona Tengah yang meliputi media-media di kawasan Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan, akan diselenggarakan di GOR Graha Padma, Semarang, 10-11 Desember 2024.
Sedangkan Zona Timur yang meliputi media-media di kawasan Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi serta Papua akan dimainkan di GOR Suryanaga, Surabaya, 3-5 Desember 2024. Untuk mengikuti kegiatan ini, panitia tidak memungut biaya pendaftaran. Yang terpenting peserta adalah mereka yang benar-benar bekerja sebagai wartawan di media yang ditunjukkan dengan bukti yang legal dan valid. Pada turnamen ini Bakti Olahraga Djarum Foundation pun menyediakan hadiah total sebesar Rp 135 juta.
"Ini adalah bagian dari komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk terus mendukung kecintaan insan pers terhadap bulutangkis. Bagaimanapun media adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan prestasi bulutangkis Indonesia," ujar Tri Wahono mewakili Djarum Foundation. Lanjut Tri, lewat olahraga bulutangkis diharapkan para wartawan juga bisa saling menjalin silaturahmi sambil menjaga kebugaran. Sehingga, dari semula tidak kenal bisa saling kenal atau yang lama tidak bertemu bisa semakin akrab. "Soal prestasi dalam event ini bukanlah tujuan yang utama, karena yang terpenting adalah bagaimana rekan-rekan wartawan bisa sejenak melepaskan kepenatan setelah sehari-hari sibuk meliput dan membuat berita," tukas Tri. Sementara antusiasme para peserta yang berminat ikut serta di perhelatan KBAM tahun ini semakin banyak. Khusus untuk penyisihan di Zona Barat yang mengawali kejuaraan ini diikuti sebanyak 192 peserta dari 41 media yang meliputi media cetak, online, radio dan televisi.
“Sebuah kebanggaan tersendiri ternyata bulutangkis masih menjadi olahraga yang digemari para insan media. Yang terpenting, ajang ini bukan sekadar ajang untuk mencari wartawan yang piawai bermain bulutangkis tapi lebih mengedepankan sebagai ajang untuk merekatkan tali silaturahmi di antara sesama insan pers,” ujar Daryadi, Ketua Panitia Pelaksana KBAM 2024.
Bulutangkis Indonesia harus terus melanjutkan tradisinya untuk meraih prestasi juara di kejuaraan apapun apalagi di level-level bergengsi dunia. Dukungan aktif dari para media dalam memberitakan perjalanan menuju puncak-puncak prestasi itu sangat mendesak.
Setidaknya melalui KBAM 2024 ini, para wartawan yang terbiasa meliput kejuaraan bulutangkis ikut mandi keringat dan berjungkir-balik dalam mengayun raket demi mendapatkan predikat juara. Dapat merasakan atmosfer kerasnya persaingan menuju kampiun dalam kejuaraan. Karenanya, diharapkan melalui kegiatan ini, semangat dan sportitivitas yang ditunjukkan oleh para wartawan sebagai peserta kejuaraan bisa menginisiasi pemberitaan-pemberitaan ke depan yang jauh lebih objektif, proporsional, dan profesional.