Home > News

Cerita Greysia Polii: Olimpiade 2012 Paling Pahit Sampai Nyaris Pensiun Dini

Pemain ganda putri Greysia Polii menceritakan Olimpiade 2012 merupakan kenangan paling pahit dan bahkan dia hampir memutuskan untuk pensiun dini dari bulutangkis.
Pemain ganda putri Greysia Polii menceritakan Olimpiade 2012 merupakan kenangan paling pahit dan bahkan dia hampir memutuskan untuk pensiun dini dari bulutangkis.
Pemain ganda putri Greysia Polii menceritakan Olimpiade 2012 merupakan kenangan paling pahit dan bahkan dia hampir memutuskan untuk pensiun dini dari bulutangkis.

Pemain spesialis ganda putri, Greysia Polii memutuskan untuk gantung raket atau pensiun dari karirnya di olahraga bulutangkis. Dalam jumpa pers beberapa waktu lalu, Greysia ditanya apa kenangan paling pahitnya selama menjadi pemain bulutangkis.

"Yang berkesan paling pahit di Olimpiade 2012. Itu merupakan hal-hal yang prosesnya panjang banget untuk bisa menembus juara lagi di level internasional," kata Greysia.

(Baca juga: Greysia Polii Resmi Gantung Raket)

Greysia menuturkan, kejadian di Olimpiade 2012 itu memberikan kenangan yang sangat membekas di hatinya. "Jadi, itu pertama kalinya yang benar-benar menurut saya memorable dan tidak bisa dilupakan seumur hidup," kata Greysia.

Saking beratnya beban mental akibat sanksi yang diterimanya akibat momen di Olimpiade 2012, bahkan dia sempat berencana untuk pensiun dini saat berusia 24 tahun, saat itu.

(Baca juga: Resmi Gantung Raket, Sudah tak Ada Penyesalan untuk Greysia Polii)

“Saya sudah lama ingin pensiun. Maksudku, ketika aku mengalami kejadian itu tahun 2012, saya sudah ingin pensiun waktu itu,” kata dia.

Greysia mengatakan, beruntungnya banyak pihak yang terus mendukungnya. Sehingga dia pun masih terus menekuni bulutangkis. Setelah itu, kemudian dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari dan meraih medali emas Asian Games 2014.

"Saya dan Nitya tidak ada prestasi membanggakan di ganda putri. Namun, dengan menjuarai Asian Games kami jadi lebih percaya diri ganda putri Indonesia level dunia," kata pemain berusia 34 tahun ini.

(Baca juga: Pilih Jadi Pelatih dan Pengurus PBSI, Ini Jawaban Greysia Polii)

Selain itu, Greysia menyebut kesuksesan di Asian Games sebagai titik kebangkitan dari ganda putri Indonesia. Kemudian Greysia/Apriyani Rahayu berhasil mengharumkan kembali ganda putri dengan medali emas Olimpiade 2020.

"Jadi, saya merasa itu (Asian Games) start-nya. Kemudian Olimpiade kemarin itu buahnya sih," kata Greysia haru.

× Image