Home > News

Indonesia Open 2022, Terburuk dalam 40 Tahun Terakhir

Indonesia tidak mengirimkan satu wakil pun ke babak semifinal di turnamen Indonesia Open 2022. Ini menjadi prestasi terburuk dalam 40 tahun terakhir.
Suasana latihan para pemain di turnamen Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta. Indonesia Open 2022 menjadi prestasi terburuk dalam 40 tahun terakhir
Suasana latihan para pemain di turnamen Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta. Indonesia Open 2022 menjadi prestasi terburuk dalam 40 tahun terakhir

Indonesia tidak mengirimkan satu wakil pun ke babak semifinal di turnamen Indonesia Open 2022. Ini menjadi prestasi terburuk dalam 40 tahun terakhir.

Indonesia mengirimkan empat wakilnya ke babak perempat final Indonesia Open 2022. Di ganda putri, Indonesia memiliki pasangan baru Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang dikalahkan unggulan dua dari Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Indonesia nyaris mengirimkan wakilnya ke babak semifinal melalui pasangan ganda putra, Pramudya Kusumawardhana/Yeremia Erich Yoche Rambitan saat melawan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Namun saat kedudukan match point, 21-14, 12-21 dan 20-17, Yeremia mengalami cedera di lutut kiri dan kemudian kalah 20-22 di game ketiga.

Wakil Indonesia lainnya di ganda putra yang menjuarai Indonesia Masters 2022 pekan lalu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga tidak berkutik melawan pasangan Cina, Liu Yuchen/Ou Xuanyi.

Di tunggal putra, misi balas dendam Anthony Sinisuka Ginting juga gagal setelah pertandingan dimenangkan pemain Denmark, Viktor Axelsen.

Dengan semua kekalahan yang diderita wakil Indonesia, maka tidak ada satu pun yang lolos ke babak semifinal. Ini menjadi torehan sejarah paling buruk dalam 40 tahun terakhir penyelenggaraan Indonesia Open karena tidak ada wakil di semifinal.

Dalam lima tahun terakhir, Indonesia selalu menjuarai salah satu sektor di Indonesia Open yaitu ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada 2018, 2019 dan 2021 serta pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada 2017 dan 2018.

× Image