Gubernur: Aceh Punya Banyak Bibit Atlet Bulutangkis Potensial
Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengharapkan kepengurusan Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Aceh yang baru di bawah kepemimpinan Safaruddin dapat mencetak atlet daerahnya yang berprestasi hingga kancah nasional.
"Kita meyakini bahwa Aceh sebenarnya memiliki banyak bibit atlet potensial untuk cabang bulu tangkis. Karena itu, upaya pembinaan dan sistem pelatihan harus terus ditingkatkan," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh M Jafar.
Pernyataan itu disampaikan Jafar saat membacakan sambutan Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam pelantikan Pengurus Provinsi PBSI Aceh periode 2022-2026 di Anjong Mon Mata Meuligoe, Aceh.
Menurut dia prestasi di bidang bulu tangkis dapat diraih bila induk organisasi olahraga tersebut mampu merancang program yang efektif, yang diperkuat pula dengan sistem kompetisi yang berjenjang dan terus menerus.
"Kita yakini bersama, prestasi lahir dikarenakan proses pembinaan dan pelatihan yang intensif. Salah satu kunci utama untuk semua itu ada di induk organisasinya," katanya.
Jafar mengatakan, PBSI tidak akan bekerja sendiri dalam mengukir prestasi bulu tangkis Aceh. Pemerintah Aceh dan KONI Aceh tentu juga akan mendukung sesuai kemampuan yang dimiliki.
"Sejalan dengan itu, upaya untuk mencari atlet- atlet berbakat terus dilakukan," katanya.
Ia juga mengingatkan pesan gubernur supaya PBSI dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi ajang lokal, regional dan nasional yang akan datang.
Seperti, kata dia, Pekan Olahraga Aceh (Pora) yang akan berlangsung di Pidie pada akhir 2022, Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera XI di Aceh pada 2023, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI pada 2024 di Aceh dan Sumut.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov PBSI Aceh Safaruddin mengharapkan dukungan segenap pengurus dan kekompakan agar dapat membawa bulu tangkis Aceh meraih prestasi pada ajang PON 2024.
"Saya punya semangat baru supaya bulu tangkis menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat. Tentu perlu kita dukung dengan sarana dan prasarana," kata Safaruddin.