Home > News

China Open 2023: Sudah Unggul Jauh Tapi Tersusul dan Kalah, Eng Hian 'Semprot' Ana/Tiwi

Pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi harus menelan pil pahit di babak pertama China Open 2023. Mereka sudah unggul jauh, tapi tersusul dan kalah oleh lawannya.
Pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi harus menelan pil pahit di babak pertama China Open 2023. Mereka sudah unggul jauh, tapi tersusul dan kalah oleh lawannya.
Pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi harus menelan pil pahit di babak pertama China Open 2023. Mereka sudah unggul jauh, tapi tersusul dan kalah oleh lawannya.

Pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi harus menelan pil pahit di babak pertama China Open 2023. Mereka sudah unggul jauh, tapi tersusul dan kalah oleh lawannya.

Di babak pertama, Ana/Tiwi melawan wakil Malaysia, Anna Ching Yeok Cheong/Teoh Mei Xing, Rabu (6/9/2023). Gim pertama, Ana/Tiwi menang dengan 21-19. Kemudian gim kedua berhasil dicuri Anna/Teoh dengan 15-21.

Di gim ketiga yang menentukan, Anna/Tiwi sudah unggul jauh dari 6-0 dan 11-2 di paruh gim. Ana/Tiwi juga sudah hampir menang dengan 18-9. Namun ternyata kemenangan tidak semudah itu didapat.

Pasangan Malaysia mendapati Ana/Tiwi mengendurkan serangan. Mereka berbalik menekan. Lawan mampu menyamakan kedudukan dengan 18-18 hingga memaksakan deuce 20-20. Anna/Teoh bermain lebih tenang dan memenangkan pertandingan dengan 20-22.

"Ini hal yang seharusnya sudah bisa menjadi pelajaran kemarin saat kejadian di Kejuaraan Dunia. Tapi ini terulang kembali," kata Pelatih Ganda Putri Pelatnas, Eng Hian.

Eng Hian menjelaskan setelah unggul jauh Ana/Tiwi seperti mengharapkan lawannya memberikan poin gratis, poin mudah. Jadi ketika pengembalian lawan berhasil bahkan lewat pengembalian yang mudah, malah menjadi sulit bagi Ana/Tiwi.

"Seharusnya ketika sudah 2-3 poin hilang, mereka harus bisa melakukan sesuatu. Jangan terlalu tenang karena lawan bisa dengan cepat mengejar," kata dia.

Pelatih yang kerap disapa Koh Didi ini pun mengembalikan keputusan di tangan Ana/Tiwi. "Saya kembalikan ke mereka karena semua mereka yang lakukan, saya hanya bisa mengarahkan. Berani tidak Ana/Tiwi berpindah dari zona nyaman ke tidak nyaman," kata dia.

"Misalnya, mereka harus berani beradu main di depan. Walau tidak bisa ya harus dicoba," kata Koh Didi.

"Saya harap hal ini benar-benar menjadikan pengalaman untuk mereka," kata dia menegaskan.

Dengan kekalahan Ana/Tiwi, ganda putri hanya menyisakan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di babak kedua. Apri/Fadia akan melawan wakil Korea, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong. Rekor pertemuan masih berpihak untuk Apri/Fadia dengan 2-1. Namun pertemuan terakhir dimenangkan Jeong/Kim.

× Image