Home > Sejarah

Tontowi Ahmad, Sosok Lulusan Santri yang Tembus Emas Olimpiade

Tontowi Ahmad juga sempat menjadi nominator Santri of The Year 2017.
Pemain ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad yang melakukan sujud syukur saat memenangkan medali emas Olimpiade 2016
Pemain ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad yang melakukan sujud syukur saat memenangkan medali emas Olimpiade 2016

Dunia bulu tangkis Indonesia, siapa yang tidak mengenal nama Tontowi Ahmad? Nama Tontowi Ahmad masuk dalam atlet bulu tangkis yang bisa disejajarkan sebagai legenda. Karena prestasinya yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

(Baca juga: Kisah Hijrah Mohammad Ahsan)

Setiap usai menjalani tiap pertandingan, terutama pertandingan final di turnamen-turnamen besar, Owi, begitu dia kerap disapa, tak lupa untuk sujud syukur di tengah lapangan. Pun begitu saat dia memenangkan pertandingan final di Olimpiade 2016, Owi langsung sujud syukur baru kemudian memeluk pasangannya di lapangan, Liliyana Natsir dan para pelatihnya.

(Baca juga: Insiden Jempol ke Bawah di Laga Panas Minions Vs Duo Mads)

Mungkin tak banyak orang tahu, Owi merupakan lulusan santri dari SMK Ma'arif NU Selandaka, Sumpiuh, Banyumas. Owi juga populer di kalangan santri karena pernah nyantri di Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri.

Nama Owi juga sempat menjadi nominator ajang Santri of The Year 2017. (Baca juga: Santri-Santri Berprestasi)

Keberhasilan Owi bersama pasangannya, Liliyana Natsir, meraih medali emas Olimpiade menghadirkan catatan sejarah tersendiri. Sebab, Indonesia akhirnya kembali merebut emas, usai terakhir kali melakukannya delapan tahun silam. Sebab tradisi emas sempat terputus saat Olimpiade 2012 lalu.

Kesuksesan Tontowi/Liliyana juga mengukir rekor tersendiri. Sebab, untuk kali pertama, nomor ini menyumbang emas. Sebelumnya, prestasi terbaik ganda campuran hanya meraih perak pada Olimpiade 2000 dan 2008.

(Baca Juga: Para Atlet Bulu Tangkis yang Pernah Berjuang Melawan Kanker)

18 Mei 2020, menjadi salah satu tanggal yang tak bisa dilupakan para pecinta bulu tangkis Indonesia. Karena di tanggal itu, Owi menyatakan untuk pensiun dan mundur dari dunia bulu tangkis yang telah membesarkan namanya.

Selama karirnya di bulu tangkis, Owi pernah dipasangkan dengan beberapa pemain di ganda campuran dan mampu menjuarai turnamen. Bersama Yulianti, Owi menjuarai tiga turnamen pada 2007.

Bersama Shendy Puspa Irawati, Owi sempat menjuarai satu turnamen di Vietnam pada 2008. Dan bersama Richi Puspita Dili juga sempat menjuarai satu turnamen pada 2009.

Mulai dipasangkan dengan Liliyana Natsir pada 2010, rupanya membuka jalan kesuksesan Owi yang kemudian mengibarkan namanya di dunia bulu tangkis.

Owi dan Butet, panggilan Liliyana Natsir, menjadi dua kali juara dunia pada 2013 dan 2017. Owi dan Butet juga menjuarai All England tiga kali beruntun pada 2012-2014. Dan puncaknya mereka meraih medali emas Olimpiade 2016.

Mungkin kita akan merindukan suara para pecinta bulu tangkis di Istora Senayan yang terus berteriak "Owi, Butet" saat pertandingan berlangsung. Karena kedua atlet ini kini telah menggantungkan raketnya.

× Image