Home > News

Seberapa Populer Bulutangkis di Kanada? Begini Bocoran dari Brian Yang Si Penakluk Ginting

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang paling populer di Indonesia. Publik Tanah Air memang telah

Pemain tunggal putra Bryan Yang

 

Bulutangkis.republika.co.id, JAKARTA -- Sudah jadi pengetahuan umum bahwa bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang paling populer di Indonesia. Publik Tanah Air memang telah mencintai cabor tepok bulu sejak lama.

Bukan tanpa alasan bulutangkis begitu digemari masyarakat Indonesia. Tradisi meraih prestasi cemerlang, terutama medali emas Olimpiade, membuat olahraga ini semakin populer di Tanah Air.

Namun di luar sana, bulutangkis bukanlah cabor yang populer, apalagi di negara-negara Eropa dan Benua Amerika. Sepak bola, basket, dan tenis masih jauh lebih dikenali dan menarik atensi penonton.

Redaksi Bulutangkis.republika.co.id coba mengulik seberapa populer bulutangkis di negara-negara Eropa dan Amerika dari sudut pandang atletnya sendiri. Salah satunya adalah Brian Yang yang berasal dari Kanada.

Ditemui di sela-sela turnamen Indonesia Masters 2024, Brian Yang bercerita tentang popularitas bulutangkis di Kanada. Dia mengakui kurang mendapat sorotan, namun semakin hari sudah semakin berkembang di beberapa daerah.

"Bulutangkis di Kanada memang tak sepopuler di Indonesia. Beberapa daerah mungkin cukup dikenal, tapi secara keseluruhan belum terlalu populer seperti cabor lain (sepak bola dan basket)," kata Brian Yang.

"Saya sendiri berusaha semaksimal mungkin untuk mempopulerkan bulutangkis di Kanada melalui jalur prestasi. Semoga apa yang saya lakukan bisa memberikan masa depan cerah bagi cabor bulutangkis di Kanada," jelasnya.

Uniknya, salah satu orang yang ikut andil mempopulerkan bulutangkis di Kanada adalah Ardy B. Wiranata, yang notabene tunggal putra terbaik Indonesia era 1990-an. Dia meraih medali perak Olimpiade 1992 Barcelona usai kalah dari rekan sendiri, Alan Budikusuma.

Diketahui usai pensiun, Ardy memang pindah ke Amerika Serikat untuk menjadi pelatih kepala di sana selama tiga tahun (1998-2001). Selepas itu dia bergeser ke Kanada, tepatnya Calgary, dan melatih klub bulutangkis setempat, Glencoe Club.

Sementara itu,, Brian Yang baru saja mengukir rekor bersejarah di Indonesia Masters 2024. Ia sukses melaju ke final untuk kali pertama di level BWF World Tour Super 500, meski belakangan harus puas dengan medali perak lantaran ditekuk Anders Antonsen (21-18, 13-21, 18-21).

Dalam perjalanan menuju final Indonesia Masters 2024, Brian Yang sukses mengalahkan tunggal putra andalan tuan rumah, yakni Anthony Sinisuka Ginting, di semifinal dengan skor 13-21, 21-17, 21-19.

× Image