Taufik Hidayat 2024 Jadi Reuni Mantan Pemain Bulutangkis dari 4 negara
Bulutangkis.republika.co.id, BANDUNG - Dalam rangka memperat persahabatan dan mengakomodir semangat bertanding para pemain senior sekaligus memotivasi anak-anak muda pada olahraga bulutangkis, mantan pebulutangkis nasional Taufik Hidayat menggelar turnamen bertajuk Yonex-Sunrise Taufik Hidayat Cup 2024 yang dilaksanakan 12-14 Januari di GOR Bulutangkis KONI Jalan Jakarta, Bandung. Perhelatan ini diikuti para pebulutangkis senior dari Malaysia, Singapura, Cina dan tuan rumah Indonesia.
“Turnamen ini sedianya menjadi wadah bagi para pemain senior untuk merasakan kembali suasana berkompetisi sambil mempererat tali persahabatan antara pemain. Kegiatan ini berjalan berkat dukungan banyak pihak dan tentunya para sponsor. Harapannya, turnamen seperti ini bisa berjalan terus, tidak hanya di Indonesia tetapi diselenggarakan di luar negeri dengan nama yang sama,” ungkap Taufik di sela acara pembukaan, Jumat (12/1/2023).
Juara Olimpiade Athena 2004 ini menambahkan, ajang ini menjadi semacam reuni bagi pemain senior dimana mereka bisa bertemu kembali setelah “pensiun” sebagai atlet-atlet nasional di negara masing-masing untuk bertanding di Bandung. “Perhelatan ini menjadi ajang reuni bagi pemain senior dan bertanding berdasarkan usianya. Kalau pemain senior pasti bermain nomor ganda tetapi tetap seru untuk ditonton,” imbuh Taufik.
Sementara itu Ketua Panpel Yonex-Sunrise Taufik Hidayat Cup 2024, Bobby Ertanto mengatakan, turnamen ini bermaterikan para pemain senior yang pernah berjaya dimasanya beserta pemain-pemain yang masih aktif di kancah bulutangkis masing-masing negara. Bobby berharap, selain turnamen ini digelar secara kontinyu juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk mengapresiasi olahraga bulutangkis.
“Saya berharap turnamen ini dapat dilaksanakan setiap tahun untuk mempererat persahabatan antar pemain bulutangkis senior dan memberikan inspirasi serta dorongan motivasi bagi pemain-pemain muda untuk berprestasi di olahraga bulutangkis,” ujar Bobby.
Dalam kesempatan yang sama, mantan pemain tangguh spesialis tunggal putra asal Malaysia, Ong Ewe Hock mengaku senang bisa bermain sekaligus bertemu sesama pemain senior di Taufik Hidayat Cup 2024 ini. Dirinya pun berharap agar turnamen bisa bergulir terus setiap tahun dan diikuti pemain-pemain kawakan lain seperti dari kawasan Eropa, China, Jepang maupun Korea. “Saya senang sekali bisa bertemu Taufik dan bermain disini. Harapan saya, semoga di tahun depan ada pemain-pemain dari Eropa, China, Jepang, atau Korea yang 10-20 tahun lalu bermain, bisa bertanding di turnamen ini,” ujar Ong.
Turnamen ini diikuti 12 tim bulutangkis yakni, Taufik Hidayat Arena, SLP Jakarta, Hoki BC Team A, Hoki BC Team B, JK Tech (Singapura), Bad Boyz United (Singapura), Butterworth (Malaysia), MBC Malaysia, WCBF Sibu (Malaysia), Writebest (Malaysia), Vanquish (Malaysia) dan China Shanghai Qikaifang BC (China).
Ajang beregu ini memainkan lima nomor yakni tunggal putra, tiga nomor ganda putra dan satu nomor ganda campuran dengan format setengah kompetisi. Pemenang dari Taufik Hidayat Cup 2024 ini mendapatkan prize money 5.000 dolar AS, peringkat kedua 2.500 dolar AS dan peringkat ketiga 1.500 dolar AS.