PBSI: BWF Pelajari Video Kontroversi Pertandingan Fajar/Rian yang 'Dicurangi' Wasit
Bulutangkis.republika.co.id, JAKARTA -- Pihak Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kini sedang mempelajari video pertandingan ganda putra di turnamen French Open 2023 yang kontroversial. Salah satunya pertandingan antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark.
Ini terjadi di babak perempat final. Saat itu di gim pertama, kedudukan Fajar/Rian unggul 7-3. Bola datar yang dipukul Kim terbuang jauh ke belakang lapangan Fajar/Rian.
Namun, uniknya, justru wasit menilai Rian telah 'touch' atau mengenai bola sehingga keluar lapangan. Padahal posisi Rian dengan bola pun cukup jauh.
Fajar/Rian dan pelatih, Aryono Miranat telah melayangkan protes. Namun tidak digubrik wasit. Ketidakjujuran dari pasangan Kim/Anders pun terlihat di sini. Wasit pun tetap memberikan angka untuk Kim/Anders, dan kedudukan angka menjadi 7-4.
Rupanya hal ini mengganggu performa Fajar/Rian di pertandingan tersebut. Mereka pun harus takluk dari Kim/Anders dengan 2 game. "Dua kali di-fault servis saya dan tadi ada keputusan keliru dari umpire membuat konsentrasi kami terganggu," kata Fajar saat itu usai bertanding.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto mengatakan saat ini BWF sedang mengkaji sejumlah rekaman terkait pertandingan itu. "BWF akan mempelajari/menginvestigasi video-video soal match MD di French Open. Hasilnya akan dikasih tahu," kata pengurus yang kerap disapa Koh Rudi ini di akun media sosial pribadinya, Selasa (31/10/2023).
Saat netizen ada yang bertanya apakah hasil investigasi tersebut akan dipublikasikan, Koh Rudi membantahnya. "Tidak lah, ke federasi saja," kata dia.
"Ke Komisi Wasit dan semoga jadi pembelajaran," kata dia menambahkan.
Netizen pun mengungkapkan kekesalannya terhadap dugaan kecurangan wasit dalam pertandingan tersebut. "Semoga BWF profesional. Kalau wasit salah, dikenai sanksi," kata seorang netizen.