Bulutangkis.republika.co.id, SURABAYA -- Pemain tunggal putra andalan tuan rumah, Alwi Farhan melangkah ke babak 32 besar turnamen bulutangkis BNI Indonesia Masters 2023 Super 100. Pada pertandingan yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/10/2023), tunggal putra kelahiran 12 Mei 2005 itu menang seusai lawannya asal Malaysia, Kok Jing Hong mengundurkan diri dalam saat kedudukan 24-22, 15-21, 17-11.

Pada pertandingan ini, tunggal putra rangking 105 dunia itu mengaku sempat kesulitan beradaptasi dengan arena pertandingan. Maklum pada turnamen sebelumnya Alwi absen sehingga belum sempat mencoba arena pertandingan pada ajang BNI Indonesia Masters 2023 di Jatim Expo.

“Bersyukur bisa diberikan kemenangan di laga ini. Pada pertandingan ini permainan saya masih belum maksimal. Kendati menang saya juga masih melakukan beberapa penyesuaian dengan arena pertandingan,” terang Alwi.

“Lawan di laga ini mencoba bermain menekan. Saya beberapa kali masuk ke dalam permainannya dengan akhirnya melancarkan pukulan spekulasi. Saya mencoba tetap tenang agar bisa bermain lebih maksimal,” ungkap juara BWF World Junior Championships 2023 itu.

Pada turnamen BNI Indonesia Masters 2023 di Surabaya, Alwi berupaya untuk tampil maksimal. Maklum kejuaraan BWF Tour Super 100 tersebut dijadikan juara Alpes International U19 2022 itu untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi lagi.

Tidak hanya itu, Alwi pun bertekad memperbaiki catatan pada turnamen BNI Indonesia Masters Super 100 di Medan. Saat itu Alwi Farhan langsung tersingkir di 64 besar dari wakil Malaysia, Sholeh Aidil dengan skor 13-21, 21-23.

“Saya mencoba bermain nothing to lose di turnamen ini. Saya harus bermain lebih fight di lapangan dan tidak pantang menyerah,” tambah runner up Osaka International Challenge 2023 tersebut.

Dengan kemenangan ini Alwi akan berhadapan dengan wakil Malaysia lainnya, Sholeh Aidil. Pemain Malaysia tersebut tampil gemilang dan menjadi finalis di Indonesia International Challenge 2023 pekan lalu.

 

Kegemilangan Alwi tak diikuti Reza...

 

 

 

Sayang, kegemilangan Alwi tidak diikuti oleh Muhammad Reza Al Fajri yang pada pertandingan sebelumnya menyerah di tangan wakil Jepang, Riku Hatano dengan skor 19-21, 11-21.

Pada pertandingan ini tunggal putra kelahiran 23 Juli 2005 itu mengaku lengah saat sudah unggul jauh. Tidak heran sang lawan bisa mengejar dan akhirnya mampu meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 33 menit.

“Saya terbawa suasana saat di gim pertama sudah unggul jauh bisa terkejar dan akhirnya kalah. Saya seharusnya mengubah gaya bermain saat lawan mengganti strategi di tengah pertandingan,” ungkap tunggal putra rangking 237 dunia itu.

Kekalahan di 64 besar BNI Indonesia Masters 2023 membuat Reza merasa masih banyak kekurangan sehingga dirinya bertekad untuk memperbaiki segera agar bisa bermain lebih konsisten lagi.

Tercatat pada turnamen sebelumnya pada Xpora Indonesia International Challenge 2023 di Surabaya, Reza juga tersingkir di babak awal seusai menyerah dari wakil Malaysia, Sholeh Aidil dengan skor 20-22, 22-20, 10-21.

“Sejauh ini saya menilai kurang puas dengan permainan saya pada dua turnamen yang diikuti. Persiapan saya untuk menghadapi turnamen ini terbilang sedikit, tapi hal tersebut tidak menjadi alasan dan saya harus evaluasi diri untuk memperbaiki kekurangan,” tambah Reza.