Para pemain bulu tangkis Cina memang kerap mendominasi berbagai turnamen dunia. Sehingga terkadang pemain Cina banyak menjuarai turnamen-turnamen. Namun di turnamen All England, kekuatan Cina mulai luntur.

Setidaknya tiga tahun terakhir, termasuk All England 2022, Cina harus pulang tanpa membawa gelar juara di turnamen bulu tangkis tertua ini. Pada All England 2021, Cina memang tidak mengirimkan wakilnya karena alasan pandemi Covid-19.

Terakhir, pemain Cina menjuarai All England pada 2019 lalu. Saat itu, ganda campuran Zheng Siwei/Huang Yaqiong, ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan dan tunggal putri Chen Yufei mempersembahkan tiga gelar juara untuk Cina.

Tiga tahun berselang, wakil Cina sebenarnya memiliki kans untuk membawa pulang gelar juara melalui pasangan ganda putri non unggulan, Zhang Shu Xian/Zheng Yu dan peraih emas Olimpiade 2020, Wang Yilyu/Huang Dongping. Namun mereka dikalahkan lawan-lawannya di babak final.

Zhang/Zheng dikalahkan pasangan ulet unggulan tujuh dari Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida. Sedangkan Wang/Huang yang menjadi unggulan tiga dikalahkan pasangan Jepang unggulan empat, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Jepang menambah gelar juara dari sektor tunggal putri melalui unggulan dua, Akane Yamaguchi yang mengalahkan pemain unggulan empat dari Korea, An Se Young.

Di ganda putra, terjadi All Indonesian Final yang dimenangkan pasangan muda, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri terhadap seniornya unggulan dua, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Sektor terakhir di tunggal putra, gelar juara direbut unggulan pertama dari Denmark, Viktor Axelsen yang mengalahkan pemain muda dari India, Lakhsya Sen.