Home > News

Indonesia Masters 2022: Axelsen 'Dikeroyok' Vito, Jojo, dan Ginting

Axelsen tumbuh menjadi pemain paling berpengaruh di elte bulu tangkis internasional dalam lima tahun terakhir.
Anthony Sinisuka Ginting diunggulkan di tempat ke-4 Indonesia Masters 2022. (Foto: Humas PBSI)
Anthony Sinisuka Ginting diunggulkan di tempat ke-4 Indonesia Masters 2022. (Foto: Humas PBSI)

JAKARTA -- Indonesia Masters 2022 akan menjadi ajang pembuktian bagi pebulu tangkis nomor satu dunia Viktor Axelsen, apakah dia mampu bertahan dari "keroyokan'' tiga jago tuan rumah: Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito. Lalu, jadi kampiun di turnamen Super 500 yang akan bergulir mulai Selasa (7/6) hingga Ahad (12/6).

Bertolak dari peringkat dunia (BWF Ranking), memungkinkan keempat pemain tersebut berada di pool yang sama. Bila skenario drawing berjalan mulus, Axelsen akan bertemu dengan Jojo (panggilan buat Jonatan) di perempat final untuk selanjutnya ditantang Ginting di semifinal.

Sebelum sampai di situ, Axelsen yang tumbuh menjadi pemain paling berpengaruh di elte bulu tangkis internasional dalam lima tahun terakhir akan dijajal terlebih dulu oleh Vito (panggilan akrab Rhustavito) di babak pertama. Di atas kertas pemain Denmark ini akan bisa mengatasi Vito yang kini menempati peringkat 24 dunia. Dalam dua pertemuan keduanya, Axelsen selalu menang.

Setahun lalu Vito kalah 17-21, 12-21, di perempat final Swiss Terbuka."Saya ada kesempatan untuk merebut gim pertama. Namun, memang di poin-poin akhir dia lebih inisiatif untuk menyerang. Saya tidak siap untuk itu," ungkapnya.

Itu menjadi kekalahan kedua Vito dari Axelsen. Setahun sebelumnya dia justru menyerah di babak kedua Indonesia Masters dengan 17-21, 14-21."Di gim pertama sebenarnya ketat, bisa saling mengejar satu per satu. Cuma di poin terakhir saya kehilangan fokus," sebut Vito kala itu

Jonatan Christie. (Foto: Humas PBSI)
Jonatan Christie. (Foto: Humas PBSI)

Beda dengan Vito, Jojo pernah dua kali menang dalam tujuh pertemuan dengan Axelsen. Kemenangan itu dia ukir di semifinal Prancis Terbuka 2019 dan perempat final Malaysia Terbuka pada tahun yang sama. Kekalahan terakhir Jojo dari Axelsen terjadi di semifinal Indonesia Terbuka pada November tahun lalu.

Sebelum bisa sampai di perempat final Indonesia Masters 2022 ini, Jojo yang menempati unggulan 6 harus lebih dulu menghadapi Zhao Jun Peng (Cina). Bila lolos dari adangan peringkat 35 dunia ini, selanjutnya kemungkinan besar Jojo akan bertemu dengan Ng Ka Long Angus (Hong Kong) di babak kedua.

Akan halnya Ginting pernah empat kali menang atas Axelsen dari sepuluh pertemuan mereka sejak 2017. Dalam pertemuan terakhir, dia menyerah 4-21, 9-21, di perempat final All England pada Maret lalu.

Indonesia Masters 2020 menjadi tempat kemenangan terakhir Ginting atas Axelsen. Di semifinal saat itu dia menang 22-20, 21-11. Ginting pun kemudian menjadi juara setelah di final mengalahkan pemain Denmarl lainnya Anders Antonsen.

Jalan terjal sudah harus dilalui Ginting untuk mengulang suksesnya dua tahun lalu. Di babak pertama kali ini pemegang peringkat 6 dunia itu akan bertemu dengan Kunlavut Vitidsarn (Thailand). Dalam tiga pertemuannya dengan peringkat 18 dunia itu, Ginting hanya menang sekali.

Dalam pertemuan terakhir dengan Vitidsarn, Ginting menyerah 12-21, 21-15, 9-21. Itu terjadi di pertandingan Grup A Piala Thomas Indonesia vs Thailand di Bangkok pada bulan lalu.

Axelsen tentu membawa misi besar untuk mengukir namanya sebagai juara di turnamen yang belum pernah ia menangkan ini. Kalau dia sampai berturut-turut mendepak Vito, Jojo, dan Ginting sebelum menapaki podium juara, tentu ini menjadi pukulan telak bagi publik bulu tangkis nasional. Semoga saja tidak!

Shesar Hiren Rhustavito. (Foto: Humas PBSI)
Shesar Hiren Rhustavito. (Foto: Humas PBSI)
× Image