Home > News

Malaysia Open 2022: Apri/Fadia Cetak Sejarah Ganda Putri Pertama Juara di Malaysia

Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menorehkan sejarah dengan menjadi juara pertama kalinya di Malaysia Open.
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menorehkan sejarah dengan menjadi juara pertama kalinya di Malaysia Open.
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menorehkan sejarah dengan menjadi juara pertama kalinya di Malaysia Open.

Perjalanan ganda putri kebanggaan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada turnamen bulutangkis Malaysia Open 2022 berakhir sempurna. Mereka sukses keluar sebagai kampiun di ajang BWF World Tour Super 750 itu.

Ini menjadi gelar World Tour pertama Apri/Fadia sejak dipasangkan. Hebatnya lagi, mereka meraih gelar hanya setelah mengikuti tiga turnamen. Apri/Fadia pun tak henti mengucap syukur.

"Alhamdulillah, kita memang ingin juara. Setiap pertandingan pasti ada target dan hari ini tercapai menjuarai Malaysia Open. Tapi kami belum berpuas diri. Masih ada Malaysia Masters minggu depan, kita harus menyiapkan lagi. Perjalanan kami baru dimulai, ketika turun dari podium kita balik dari nol lagi," ungkap Apri di sesi wawancara.

"Rasanya sangat senang karena di awal pas mau dipasangkan, Kak Apri ada sedikit cedera. Jadi harus menunda debut. Tapi alhamdulillah saat partneran di empat pertandingan pertama bisa langsung juara SEA Games dan sekarang juara World Tour. Semoga ke depan makin percaya diri, makin baik lagi dan saya akan terus belajar," janji Fadia.

Sebelum memastikan gelar juara, Apri/Fadia harus terlebih dahulu menjalani laga sengit kontra pasangan China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu di partai final. Dalam laga yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (3/7) siang itu, Apri/Fadia menang rubber game, 21-18, 12-21, 21-19 dalam durasi waktu 71 menit.

"Tadi di pertandingan kita sama-sama pressure, tegang pastinya. Terutama di gim ketiga kita unggul satu dan dua poin terus mereka terus mengejar. Tetapi coba kita lawan dengan komunikasi dan saya yakin saja kalau mereka tidak bisa mengembalikan pukulan kita. Saya terus tekankan seperti itu ke Fadia, satu poin demi satu poin. Kuncinya adalah kesabaran," jelas Apri.

"Mereka juga terlihat tegang. Jadi saya mikirnya ketika unggul tipis itu, tidak apa buang satu poin tapi harus dapat satu poin lagi," sambung Fadia.

× Image