Pakai Jersey Berbendera Australia, Pramudya Kini Jadi Kepala Pelatih Klub
Bulutangkis.republika.co.id, JAKARTA -- Kontroversi mengenai eks pemain Pelatnas, Pramudya Kusumawardana terus berlanjut. Dulu sempat ramai soal konflik dengan pasangannya, Yeremia Erich Yoche Rambitan dan juga memutuskan keluar dari Pelatnas, kini Pramudya diketahui memakai jersey berbendera Australia dan menjadi kepala klub Elite Badminton Academy (EBA).
Padahal dalam pengumumannya pada akhir Desember 2023 lalu, Pramudya mengatakan pengunduran dirinya dari Pelatnas karena ingin menempuh pendidikan di negeri kanguru tersebut. Pramudya tidak menyinggung apakah akan melanjutkan karirnya di bidang bulutangkis yang telah membesarkan namanya tersebut.
Namun dunia bulutangkis Indonesia kembali ramai dengan pengumuman dari EBA yang mengangkat Pramudya sebagai kepala pelatih di klub Australia tersebut. "Kepala pelatih baru EBA, Pramudya Kusumawardana," kata pengumuman di akun resmi EBA, Senin (29/1/2024).
"Menjadi sebuah kehormatan dan sangat menyenangkan secara resmi mengumumkan Pram sebagai kepala pelatih baru kita dan Pram dengan Ramadian Syahandika akan membentuk tim pelatihan 'Prama'," kata EBA.
"Bersama sebagai sebuah unit dan tim, EBA akan melihat untuk lebih meningkatkan dan mempromosikan bulutangkis di Australia ke tingkat yang baru," kata EBA menambahkan.
Sebelumnya, Pramudya bersama Yeremia menempati rangking dunia paling tinggi dengan peringkat 11 dunia. Pram dan Yere menjadi Juara Asia 2022 dan meraih dua medali di SEA Games.