Tangis Apriyani Rahayu Pecah dalam Testimonial Day Greysia Polii
Perawakan setegar Apriyani Rahayu pun ternyata mampu lemah, menangis menatap mantan rekan ganda putrinya, Greysia Polii. Ia tak kuasa menahan air mata saat Ketum PBSI, Agung Firman Sampurna, menyebutkan prestasi tertinggi Greysia.
“Olimpiade 2020, pada 2021 di Tokyo, itu merupakan medali emas ganda putri pertama yang pernah kita raih di Republik Indonesia ini,” ucap Agung dalam Testimonial Day Greysia Polii yang digelar di Istora Senayan, Ahad (12/6/2022).
Saat itu dibacakan, Greysia melihat ke arah Apriyani dan Apriyani tampak menyeka air matanya dengan tisu. Tidak hanya itu, saat acara dibuka dengan tiga lagu yang dibawakan Raisa, Apriyani menghampiri Greysia, memberi hormat, dan memeluk dengan tangis.
Apriyani tidak bisa membendung tangis bahagianya, sembari membelai rambut Greysia. Gemuruh riuh para penonton Istora juga semakin membuat keduanya hanyut dalam haru, dukungan penonton membuat keduanya kian bangga saat menyelimuti merah putih di punggung mereka.
Greysia memutuskan gantung raket setelah 30 tahun menjadi atlet bulutangkis, dan berjuang dalam setiap pertandingan. Sederet prestasi juga dipaparkan dalam acara tersebut, dan ia pun mengucapkan terima kasih pada Apriyani.
“Dan partner saya yang terakhir, Apriyani Rahayu, you are the best! Dia mau aja dikomentarin sama saya, dia mau aja nurut sama saya, saya juga bingung. Tapi terima kasih, karena kehadiran dia menginspirasi saya untuk saya berlatih kembali walaupun di usia yang sudah tidak muda pada saat itu,” papar Greysia.
Dia mengungkapkan selama lima tahun ini adalah masa-masa berharganya, karena dia juga belajar banyak dari Apriyani. Apalagi prestasi-prestasi yang sudah ia raih selama ini, ia sangat mencintai partner yang sudah ia anggap saudaranya itu.