Pasukan Garuda Muda tak Sabar Jajal Kekuatan di Kejuaraan Beregu Asia
Para pemain Indonesia mengaku tidak sabar untuk segera bertarung pada ajang Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) 2022. Para anggota Skuad Garuda Muda berharap bisa segera mengakhiri masa karantina, sehingga bisa kembali berlatih normal dan bertanding.
"Ya saya lihat anak-anak seperti tidak sabar untuk segera bisa berlatih dan bertanding. Mereka ingin masa karantina segera berakhir dan langsung bisa berlatih seperti biasa," kata Harry Hartono, manajer tim Indonesia kepada Tim Humas PBSI, Jumat (11/2).
Kejuaraan beregu ini akan dihelat di Setia City Convention Center, Selangor, 15-20 Februari 2022. Sesuai regulasi Kerajaan Malaysia dan panpel, tim peserta, termasuk Indonesia wajib menjalani karantina lima hari.
Namun, sebelum bisa kembali berlatih, masih ada satu tahapan yang harus dilakoni Yeremia Erick Yoche Yacob Rambitan dkk. Mereka wajib menunggu hasil swab tes PCR kedua keluar lebih dahulu.
Hari Jumat (11/2) siang di Hotel Sunway Clio, seluruh pemain dan tim pendukung Indonesia wajib menjalani tes swab PCR kedua. Prosesnya, mereka cukup menunggu di kamar masing-masing, petugas datang akan mengambil sampel. Selain Indonesia, pemain dari negara Jepang, Kazakhstan, dan Hong Kong yang menginap sehotel, juga menjalani tes serupa.
Kalau tes kedua ini hasilnya negatif, tim Indonesia bisa meninggalkan hotel karantina di Sunway Clio untuk berpindah ke ofisial hotel di Sunway Pyramid Hotel yang letaknya tidak jauh karena masih dalam satu kawasan.
"Saya juga tidak sabar untuk segera bisa berlatih dan keluar dari karantina ini. Semoga semua hasil tes PCR-nya negatif, sehingga bisa berlatih untuk siap bertanding," aku Yeremia.
"Hari ini kami menjalani tes PCR kedua di hotel. Harapannya tesnya negatif. Kami tidak sabar untuk berlatih normal," tambah pemain tunggal putri Stephanie Widjaja.
Sebelumnya, pada Rabu (9/2) lalu hasil tes PCR tim Indonesia yang diambil pada malam kedatangan, Senin (7/2) di Hotel Sunway Clio Selangor, juga sudah keluar. Hasilnya, semua sehat dan dinyatakan negatif Covid-19.
Hari ini seperti hari-hari sebelumnya, para pemain juga tetap melahap porsi latihan yang diberikan pelatih fisik Yansen Alpine dan Ari Subarkah. Meski terbatas, mereka menjalaninya di kamar masing-masing dengan penuh semangat.
"Meski dikarantina di kamar, para pemain tetap semangat menjalankan program latihan dari pelatih pagi dan sore," ujar Harry Hartono.
Menyangkut jadwal pertandingan, menurut Harry secara umum sudah didiskusikan dengan tim pelatih. Namun karena pertandingan perdana baru dimulai tanggal 15 Februari, pihaknya belum menyusun strategi secara rinci. Begitu pula dalam penyusunan materi pemain.
"Mungkin satu-dua hari jelang pertandingan baru fokus ke penyusunan pemain dan strategi. Sejauh ini kami juga belum melihat bagaimana kondisi masing-masing pemain," papar Harry.