Buka APG Berkendara Kuda, Gibran: Warga Solo Bangga Jadi Tuan Rumah Kedua Kalinya
Ketua Pelaksana ASEAN Para Games 2022 Gibran Rakabuming Raka berharap dalam pelaksanaan APG kali ini yang digelar di Solo mencetak banyak juara dan talenta baru di berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan.
Hal tersebut disampaikan Gibran yang juga Wali Kota Surakarta saat pembukaan APG 2022 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu malam. "Warga Solo, saya mau bertanya, bangga tidak Solo menjadi tuan rumah APG yang kedua kalinya?" tanya Gibran kepada hadirin, sebelum mengawali sambutannya.
Tampil mengenakan pakaian adat Jawa, Gibran tampak memasuki Stadion Manahan dengan menunggang kuda.Gibran menyampaikan bahwa Solo telah menyiapkan diri menjadi tuan rumah APG, termasuk arena-arena pertandingan bertaraf internasional.
Masyarakat dan Kota Solo pun, kata dia, bertekad dan berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan APG 2022 agar berjalan dengan sukses. "Tekad, keberanian, komitmen itu terus menginspirasi kami untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi dan memenuhi tagline 'Striving of 'Equality' (memperjuangkan kesetaraan)," ujar putra sulung Presiden RI Joko Widodo tersebut.
Tak lupa, Gibran menyemangati seluruh atlet difabel yang akan berlaga di ajang dua tahunan itu untuk bersaing secara sportif meraih prestasi. Melalui ajang itu pula, Gibran berharap nilai-nilai persahabatan negara-negara ASEAN tumbuh lebih kuat dalam mempromosikan nilai-nilai kesetaraan.
Terakhir, Gibran mengajak para atlet menikmati seni budaya dan keramahan warga Solo yang akan menjadi pengalaman tidak terlupakan. Indonesia menjadi tuan rumah pengganti APG 2022, setelah Vietnam memutuskan mundur. Pelaksanaannya digelar di dua kota, yakni Solo dan Semarang (khusus para-renang).
APG 2022 diikuti 11 negara, yakni Indonesia menurunkan 323 atlet, Thailand (303 atlet), Vietnam (119 atlet), Kamboja (112), Filipina (144), Malaysia (70), Myanmar (69), Singapura (37 atlet), Laos (37), Timor Leste (15 atlet), dan Brunei Darussalam dengan kontingen paling sedikit yakni 13 atlet.
Mereka akan bersaing dalam 14 cabang olahraga yakni, blind judo, para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-bulu tangkis, para-catur, bola voli duduk, CP Football, para-angkat berat, para-panahan, boccia, goalball, bola basket kursi roda, dan tenis kursi roda.