Pemain ganda Cina, Chen Qingchen berdalih mentalnya pun lelah saat menghadapi laga semifinal melawan Jepang di Piala Sudirman 2023, Sabtu (20/5/2023). Hal ini menanggapi soal selebrasi berlebihan yang cenderung meremehkan lawan saat melawan Sayaka Hirota/Yuki Fukushima.

"Saya merasa ketahanan mental saya telah mencapai batasnya. Saya sudah merasa kesulitan bahkan sejak sebelum bertanding. Ini mungkin terlihat seperti kemenangan yang mudah, tetapi sebenarnya saya sudah lelah secara mental," kata Chen Qingchen seperti dikutip akun Instagram @spotv.indonesia, Ahad (21/5/2023).

Sebelum partai kelima di ganda putri ini, Cina memang nyaris kalah saat di partai keempat dimana perolehan angka ganda putra Cina Liu Yuchen/Ou Xuanyi tertinggal melawan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan 13-19. Apalagi Jepang sudah unggul 2-1. Jepang hanya membutuhkan dua angka lagi untuk memastikan ke babak final.

Namun rupanya dua angka itu tak mudah. Liu/Ou justru terus mengambil angka demi angka. Dari 16-20 dan bahkan memenangkan pertandingan dengan 22-20. Cina menyamakan kedudukan dengan 2-2.

Di partai kelima, Cina semakin percaya diri. Chen Qingchen/Jia Yifan berada di atas angin. Sedangkan Sayaka/Yuki berada di bawah tekanan. Namun tiap angka yang didapatkan, Chen kerap menunjukkan ekspresi meremehkan. Seperti mengangkat kedua tangan dan memanyunkan bibirnya. Selebrasi ini pun tidak hanya satu-dua kali, namun juga berkali-kali.

Chen/Jia pun memenangkan pertandingan dengan 21-11 dan 21-6. Cina pun lolos ke final dengan 3-2. Yuki sempat terlihat menangis. Sesekali dia menggigit kalungnya untuk meredakan tangisnya. Netizen pun mengiyakan selebrasi berlebihan pemain yang kerap disapa Dora itu.

"No respect. Kasian yuki sayaka dibuat nangis, udah mental kena dibuat MD, malah dapat sorakan dan respon dari Chen/Jia. Gak banget," kata seorang netizen.

Netizen pun banyak yang mendukung Korea Selatan yang akan menghadapi Cina siang ini di partai final Piala Sudirman 2023. Chen/Jia kembali diturunkan di partai kelima.