Kejuaraan Asia Junior 2023: Alwi Tembus Perempat Final, Farizi/Joaquin Terpental
Laju pebulutangkis Alwi Farhan belum tertahan di turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2023. Pemain andalan tuan rumah ini sukses merebut tiket ke perempatfinal.
Dalam laga yang digelar di GOR Amongraga, Yogyakarta, Jumat (14/7) siang, Alwi menang dengan skor 21-9, 21-13 atas tunggal putra Thailand, Wongsup Wongsup-In.
Pada laga ini Alwi mengungkapkan bahwa lawannya tidak bisa keluar dari tekanan.
Saat juara Bangladesh Junior International Series 2021 itu menekan, wakil dari Negeri Gajah Putih tersebut terlihat sulit mengembangkan bentuk permainan terbaiknya sehingga harus menyerah dalam tempo 26 menit.
“Lawan tidak bisa keluar dari tekanan. Saya bermain lebih nyaman dari sebelumnya. Saya mencoba untuk menekan lawan terlebih dahulu,” ujar runner up Osaka International Challenge 2023.
Pada turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2023, Alwi mencoba terus menjaga motivasi dan mental bertanding supaya tidak menurun.
“Pastinya saya selalu punya motivasi pengin memberikan yang terbaik dengan menjaga kondisi, dan mental bertanding sehingga performa saya terus meningkat,” pungkas Alwi.
Pada babak perempat final, Alwi akan jumpa tunggal putra Cina, Huang Jia Min yang pada laga sebelumnya menang melawan wakil Korea Selatan, Cho Hyeon Woo dengan skor 21-16, 21-17.
“Persiapan untuk menghadapi laga nanti malam saya ingin menjaga kondisi terlebih dahulu. Setelah recovery saya mencoba untuk berjuang lagi untuk masuk semifinal,” pungkas Alwi.
Sayangnya, tren apik ganda putra Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin harus terhenti di 16 besar. Farizi/Joaquin menyerah dengan dua gim langsung dengan skor identik 16-21, 16-21 kepada ganda putra Cina, Chen Yong Rui/Hu Ke Yuan.
Pada pertandingan ini pasangan Farizi/Joaquin mengaku tidak bisa keluar dari tekanan lawan sehingga harus menyerah dua gim langsung dalam tempo 34 menit.
“Pada laga hari ini lawan bermain dengan sangat baik dan kami kesulitan untuk meladeni permainan mereka. Lawan juga bermain dengan alot sehingga tidak mudah membuat kesalahan sendiri,” kata Joaquin.
“Kami tertekan dengan permainan lawan sehingga saat ingin keluar dari tekanan mereka jadi sulit,” kata Farizi.